Pada umumnya kita
sudah mengetahui bahwa tari topeng berasal dari Cirebon, meskipun ada beberapa
tari topeng lain dari beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu, tari
topeng yang berasal dari Cirebon biasa kita sebut sebagai ‘Tari Topeng
Cirebon’. Kebetulan dikesempatan ini
saya ingin membahas sejarah tari topeng Cirebon, dimana saya sebagai
masyarakat Cirebon pun belum mengenal terlalu jauh sejarah tari topeng. Jadi,
ayo kita belajar bersama mengulik lebih jauh sejarah yang sejujurnya kita baru
tahu secuil dari banyaknya kisah/cerita yang tersebar di masyarakat khususnya
masyarakat Cirebon maupun masyarakat luas.
Dalam sejarahnya, jauh sebelum keberadaan tari
topeng di Cirebon,
tarian sejenis telah tumbuh dan berkembang di Jawa Timur sejak abad 10-16
Masehi.
Pada
masa Kerajaan Jenggala berkuasa di bawah pemerintahan Prabu Amiluhur atau
Prabu Panji Dewa,
tarian tersebut masuk ke Cirebon melalui seniman jalanan. Di Cirebon, tari topeng kemudian mengalami perpaduan
dengan kesenian setempat sehingg melahirkan sebuah kesenian topeng yang khas.
Selanjutnya, mengingat Cirebon adalah salah satu pintu
masuk tersebarnya Agama Islam di Tanah Jawa, hal ini turut berdampak pula pada
perkembangan budaya dan tradisi yang telah ada sebelumnya. Adalah Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang
menjadi tokoh sentralnya pada tahun 1470 hingga menjadikan wilayah Cirebon
sebagai pusat penyebaran Islam. Sebagai upaya untuk menyebarkan agama baru
tersebut, Sunan Gunung Jati pun bekerja sama dengan Sunan Kalijogo.
0 komentar:
Posting Komentar