Minggu, 12 Januari 2020

Mengenal nilai-nilai tari topeng


Nilai-nilai yang terdapat dalam kesenian tari Topeng Cirebon yaitu:
a. Nilai keagamaan, terlihat dari simbolisasi/makna tiap karakter yang dimainkan dan fungsi dari kesenian tari Topeng itu sendiri yang dijadikan sebagai media dakwah dalam penyebaran agam Islam di kota Cirebon.
b. Nilai estetik atau nilai keindahan, dapat dilihat dari setiap gerakan yang ditampilkan dan dinamika gerak serta musiknya yang merupakan proses kreativitas agar penari dapat merasakan pengalaman estetik dengan melakukan gerakan tarian Topeng tersebut.
c. Nilai sosial, dapat terlihat dari adanya interaksi sosial dan perilaku berafiliasi penari, sinden dan para nayaga yang ditandai dengan kerjasama, saling mendukung dan saling terlibat antara satu dan lainnya untuk menampilkan keterpaduan gerakan tari yang indah nan harmonis yang membuat masyarakat lain yang melihatnya menjadi tertarik untuk ikut serta mempelajari dan mendalami kesenian tari Topeng Cirebon. Demikian salah satu cara untuk membentuk kolektivitas sosial dan dapat menguatkan pengimplementasian nilai-nilai kesenian tari Topeng dari tiap individu dalam memperkaya budaya kewarganegaraan (civic culture) masyarakat di sekitarnya.
d. Nilai filsafat, Kesenian tari Topeng pada awalnya digunakan sebagai alat dakwah untuk menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Cirebon pada awal perkembangan Islam di Cirebon, sehingga karakter dan gerakan setiap Topeng memiliki nilai filsafat yang menggambarkan kebijaksanaan, kepemimpinan, cinta bahkan angkara murka serta menggambarkan perjalanan hidup manusia sejak lahir hingga dewasa.
2. Upaya pelestarian nilai-nilai kesenian tari topeng sebagai pewarisan civic 
culture di kota Cirebon dapat dilakukan melalui lingkungan keluarga yang berasal dari keluarga itu sendiri, seperti ibu-ibu yang mendaftarkan dan mendukung anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan tari-tarian tradisional khususnya tari topeng yang merupakan budaya daerah yang memang harus dilestarikan, dalam hal ini berarti ibu-ibu ikut berperan dalam pelestarian budaya daerahnya termasuk pelestarian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Proses pelestarian dan pengenalan dilakukan melalui pembelajaran di sekolah dan diberikan penjelasan tentang kesenian tari Topeng.Hal yang pertama kali dilakukan dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya kesenian tari Topeng Cirebon selain dari lingkungan keluarga yaitu dengan memperkenalkan seni tari Topeng ke tingkat persekolahan. Upaya ini dianggap sangat besar pengaruhnya, terbukti dengan banyaknya anak-anak usia sekolah yang mengikuti kegiatan kesenian tradisional di sanggar seni Sekar Pandan. Selain dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, di lingkungan masyarakat generasi muda ikut serta berpartisipasi dalam kesenian tari Topeng supaya mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman yang didapatkan di keluarga dan sekolah.Nilai-nilai yang terkandung dalam tari topeng tentunya beraneka ragam. Nilai-nilai positif yang terdapat dalam tarian topeng ini sudah seharusnya dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Topeng sendiri merupakan suatu perwujudan karakter dari pasukan sabrang atau pasukan yang berasal dari negeri sabrang yang memiliki karakter keras, pemarah, tidak teguh pendirian, berani, dan gagah. Nilai keberanian dan kegagahan yang dimiliki oleh pasukan sabrang dapat menjadi nilai yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut bila dijadikan suatu kebiasaan yang positif nantinya akan menjadi sebuah kearifan lokal yang dapat tercermin dalam kehidupan nasional. Kearifan lokal inilah yang akan menjadi suatu alat dalam mempertahankan sebuah budaya di tengah gerlapnya globalisasi.Tari topeng  menunjukkan nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah kerajaan atau wilayah yang di dalamnya terdapat suatu kekuasaan yang nantinya apabila kekuasaan tersebut tidak dijaga dengan baik maka akan terjadi perebutan dan peperangan. Tari topeng  ini apabila dikaitkan dengan kehidupan sekarang ialah menceritakan sebuah perjalanan anak bangsa yang mempertahankan kedudukan, kewilayahan, memperjuangkan kesatuan dan persatuan. Apabila generasi muda bersatu maka kesatuan dan persatuan akan tercipta dan suatu negara akan hidup makmur dan sejahtera.

0 komentar:

Posting Komentar